Rabu, 15 Agustus 2012

Mudik Lebaran...

Tiap tahun aku selalu mengalami apa yang namanya Mudik Lebaran, meskipun aku sebenarnya tidak merayakan Idul Fitri...tapi seakan ada kewajiban setiap tahun nya aku harus membantu orang tua di depot yang selama ini tempat ortu aku berjualan makanan.

Tahun lalu lebih parah, karena aku harus pulang naik kereta api, tahun ini masih mendingan, meskipun harus ikut an dengan pesawat tambahan yang harus berangkat paling malam...tapi setidaknya nggak harus duduk selama 12 jam di kereta hehe...

Nanti kalau pas di Malang, aku update di blog ya...makanan apa aja yang bisa menjadi favorit untuk dikunjungi selama temen2 main ke kota Malang...


- Posted using BlogPress from my iPad

Jumat, 03 Agustus 2012

Tanjung Puting

Jeda beberapa hari dari tulisan ku lalu, hari ini punya kesempatan lagi buat bercerita tentang perjalanan ku...kalau membaca judulnya...jangan dulu berpikiran negatif hehe...atau sebenernya malah temen2 nggak punya pikiran negatif...

Tanjung Puting...merupakan tempat perlindungan orang utan yang cukup terkenal buat wisatawan asing...sedangkan kita yang orang Indonesia malah mungkin tidak tahu di mana tempat tersebut berada. Okay...kali ini aku mendapat kesempatan untuk jalan2 ke tempat ini....

Penasaran nggak sebenarnya ada apa sih di Tanjung Puting...so ikuti perjalanan aku...

Hari minggu pagi, aku dan teman2 ku sudah bersiap berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah...menuju Pelabuhan Kumai...dimana jarak tempuh melalui darat dengan menggunakan mobil lebih kurang selama 45 menit. Sampai di Pelabuhan Kumai, aku segera mencari tukang perahu yang memang sudah kita sewa sebelum nya. Perahu di sini, dikenal dengan sebutan "Kelotok"...perahu ini bisa memuat kurang lebih 25 orang beserta barang2 kita... Oiya sebelumnya aku perlu ingatkan untuk membawa bekal yang cukup, seperti nasi bungkus, air mineral, snack dan obat2 an standard, karena perjalanan yang akan kita jalani dari pagi dan baru kembali malam sekitar pukul 20.00.


Tepat pukul 08.30...aku sudah berada di dalam kelotok dan siap untuk berangkat ke Tanjung Puting...mengenai biaya yang kita keluarkan adalah sbb: sewa satu kelotok pulang pergi seharga 1,5 juta, tiket masuk per orang 22.500, jika bawa kamera 15.000 per 1 kamera, sumbangan untuk donasi 100.000 per rombongan. Jangan kaget, dengan menggunakan kelotok tersebut kita akan menyusuri sungai selama lebih kurang 4 jam perjalanan menuju Tanjung Puting, tapi nggak usah kuatir...karena selama perjalanan kita bisa melihat hutan bakau di sisi kirin kanan, kalau beruntung bisa melihat buaya yang sedang berjemur, dan di lokasi yg kita lewati...sesekali kita bisa bertemu dengan sekumpulan monyet2 yang bergelantungan di pohon.


Kira2 pukul 13.00...sampailah kita di Tanjung Puting...turun dari Kelotok...aku sudah bisa melihat satu orang utan besar yang bernama Siswi...dan oleh pemandu di sana diberi tahu bahwa Siswi adalah model di sana hehe...ada2 saja...tapi terbukti juga bahwa orang utan ini suka berpose layak nya seorang model.


Dengan menyusuri jalan setapak berupa jembatan kayu, aku mulai masuk ke area Tanjung Puting...seperti layaknya memasuki hutan, bisa kita lihat rimbun nya pohon di sekeliling kita...setelah melakukan lapor kedatangan, mulai lah kita masuk ke Museum orang utan, di mana kita bisa melihat silsilah keturunan orang utan yang ada di sana sampai penemu Tanjung Puting itu sendiri...


Mendekati pukul 14.00, aku berjalan menuju tempat makan para orang utan yang memang merupakan suguhan utama dari wisata di Tanjung Puting ini, jadi di tengah2 hutan ada sebuah panggung terbuka, dimana di sana telah tersedia buah pisang yang banyak sekali dan orang utan akan muncul bergantian untuk makan di sana, aku manfaatkan moment ini untuk mengambil gambar orang utan...dan memang suatu keberuntungan, saat aku ke sana...orang utan terbesar ukuran nya bisa muncul...nama orang utan itu Tom...bak layaknya seorang superstar, Tom tampil di panggung dan berpose...cukup unik pemandangan yang aku lihat.


Setelah satu jam melihat aktivitas orang utan yang secara begantian makan pisang di panggung hehe...akhirnya aku berjalan balik ke Kelotok...untuk siap2 kembali ke Pelabuhan Kumai...saat perjalanan pulang kita juga menyaksikan sunset, dan menjelang senja...kalau kita capek...kita bisa tidur di kelotok juga...sambil bermimpi untuk suatu saat kembali lagi ke sana...


- Posted using BlogPress from my iPad