Minggu, 02 September 2012

Trip Pontianak to Kuching

Aloooo...
Sebenarnya ini merupakan perjalanan aku yang kedua ke Kota Kuching, pada saat pertama kali aku berangkat masih nggak kebayang Kota Kuching seperti apa ...

Sebenarnya, Kuching bisa menjadi alternatif perjalanan lanjutan, apabila kalian sudah sampai di Kota Pontianak. Untuk menuju ke sana bisa pilih mau naik bus atau pesawat. Seperti aku sekarang, berangkat hari Jumat malam naik bus SJS yang excekutif dengan merogoh kocek sebesar rp 220.000,- (untuk bus, banyak pilihan juga...tergantung budget, ada yg kelas biasa dengan harga kisaran seratus lima puluh ribu)
Tepat pukul 21.00 WIB, aku berangkat dari Pontianak menuju Kuching, bus excekutif sangat nyaman, dengan jumlah 24 seat sehingga jarak antara seat tidak terlalu dekat. Terus terang aku tertidur beberapa saat setelah bus berjalan, saat terbangun pukul 01.00 aku sudah berada di daerah yang disebut Kota Sosok, di mana bus berhenti sejenak dan kita diberi kesempatan untuk ke toilet. Bagi yang lapar boleh makan juga....
Setelah beristirahat kurang lebih satu jam, aku melanjutkan perjalanan.

Sekitar pukul 3 subuh, bus sudah sampai di depan kantor imigrasi indonesia. Tapi kantor tsb baru buka pukul 5 pagi...jadi selama 2 jam menunggu di dalam bus, tapi kalau bosan bisa aja turun dari bus dan menikmati makanan ala kadarnya di warung2 pinggir jalan dekat bus berhenti.
Tepat pukul 5, pintu imigrasi Indonesia dibuka, seperti biasa cuma proses penge cap an dan dilanjutkan jalan sedikit lagi menuju ke custom malaysia.
Sambil menunggu penumpang yang lain melakukan proses ini,mkita bisa mampir dulu ke toilet, karena sebentar lagi perjalanan akan lanjut sampai ke terminal yang diberi nama Kuching Central, kurang lebih 2 jam.

Jam 9 waktu Kuching dimana beda sejam ama Pontianak...sampailah aku di Kuching Central, sekarang mau langsung ke Hotel, bisa melalui 2 cara, pertama bisa naik bus ke aras kota atau lebih mudah naik taxi, tapi harganya cukup mahal 30 RM, tinggal menunjukkan alamat hotelnya. Kebetulan aku menginap di Abell Hotel, tempatnya cukup strategis dengan harga 125 RM termasuk breakfast. Di samping itu hotelnya cukup bersih dan oklah kalau buat kita istirahat.

Sedikit informasi mengenai Abell Hotel, lokasi nya cukup strategis...tepat di depan Sarawak Plaza. Kalau mau cari berbagai keperluan ada banyak kedai di belakang Hotel, untuk cari makanan pun nggak susah. Tapi, untuk hotel jangan kuatir, banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan budget masing2.

Banyak hal yang bisa dilakukan di Kuching, untuk tempat wisata yang layak dikunjungi adalah Semengoh (kita lihat orang utan) dan Sarawak Village (recomended untuk dikunjungi). Selain itu, yang paling mudah adalah mengunjungi bangunan2 yang dilestarikan seperti misalnya Tua Pek Kong, mengunjungi Museum (banyak museum di Kuching). Oiya jangan lupa untuk menemukan sebanyak banyak nya Cat Statue hehe....

Beberapa makanan lokal yang cukup terkenal di sini adalah Laksa Sarawak dan Kolo Mee. Layak dicoba, dan kalau pengen beli, tinggal coba cari di food court yang banyak tersebar di setiap sudut kota. Kebetulan aku menemukan food court yang laksa nya cukup Ok yaitu di Green Hill Corner.

ok, begithulah sekilas tentang perjalanan ku ke Kuching, penasaran mau lihat foto2 nya, follow my instagram : Hartadi Putro

- Posted using BlogPress from my iPad

Location:Jalan Lintas Kalimantan,,Indonesia

Rabu, 15 Agustus 2012

Mudik Lebaran...

Tiap tahun aku selalu mengalami apa yang namanya Mudik Lebaran, meskipun aku sebenarnya tidak merayakan Idul Fitri...tapi seakan ada kewajiban setiap tahun nya aku harus membantu orang tua di depot yang selama ini tempat ortu aku berjualan makanan.

Tahun lalu lebih parah, karena aku harus pulang naik kereta api, tahun ini masih mendingan, meskipun harus ikut an dengan pesawat tambahan yang harus berangkat paling malam...tapi setidaknya nggak harus duduk selama 12 jam di kereta hehe...

Nanti kalau pas di Malang, aku update di blog ya...makanan apa aja yang bisa menjadi favorit untuk dikunjungi selama temen2 main ke kota Malang...


- Posted using BlogPress from my iPad

Jumat, 03 Agustus 2012

Tanjung Puting

Jeda beberapa hari dari tulisan ku lalu, hari ini punya kesempatan lagi buat bercerita tentang perjalanan ku...kalau membaca judulnya...jangan dulu berpikiran negatif hehe...atau sebenernya malah temen2 nggak punya pikiran negatif...

Tanjung Puting...merupakan tempat perlindungan orang utan yang cukup terkenal buat wisatawan asing...sedangkan kita yang orang Indonesia malah mungkin tidak tahu di mana tempat tersebut berada. Okay...kali ini aku mendapat kesempatan untuk jalan2 ke tempat ini....

Penasaran nggak sebenarnya ada apa sih di Tanjung Puting...so ikuti perjalanan aku...

Hari minggu pagi, aku dan teman2 ku sudah bersiap berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah...menuju Pelabuhan Kumai...dimana jarak tempuh melalui darat dengan menggunakan mobil lebih kurang selama 45 menit. Sampai di Pelabuhan Kumai, aku segera mencari tukang perahu yang memang sudah kita sewa sebelum nya. Perahu di sini, dikenal dengan sebutan "Kelotok"...perahu ini bisa memuat kurang lebih 25 orang beserta barang2 kita... Oiya sebelumnya aku perlu ingatkan untuk membawa bekal yang cukup, seperti nasi bungkus, air mineral, snack dan obat2 an standard, karena perjalanan yang akan kita jalani dari pagi dan baru kembali malam sekitar pukul 20.00.


Tepat pukul 08.30...aku sudah berada di dalam kelotok dan siap untuk berangkat ke Tanjung Puting...mengenai biaya yang kita keluarkan adalah sbb: sewa satu kelotok pulang pergi seharga 1,5 juta, tiket masuk per orang 22.500, jika bawa kamera 15.000 per 1 kamera, sumbangan untuk donasi 100.000 per rombongan. Jangan kaget, dengan menggunakan kelotok tersebut kita akan menyusuri sungai selama lebih kurang 4 jam perjalanan menuju Tanjung Puting, tapi nggak usah kuatir...karena selama perjalanan kita bisa melihat hutan bakau di sisi kirin kanan, kalau beruntung bisa melihat buaya yang sedang berjemur, dan di lokasi yg kita lewati...sesekali kita bisa bertemu dengan sekumpulan monyet2 yang bergelantungan di pohon.


Kira2 pukul 13.00...sampailah kita di Tanjung Puting...turun dari Kelotok...aku sudah bisa melihat satu orang utan besar yang bernama Siswi...dan oleh pemandu di sana diberi tahu bahwa Siswi adalah model di sana hehe...ada2 saja...tapi terbukti juga bahwa orang utan ini suka berpose layak nya seorang model.


Dengan menyusuri jalan setapak berupa jembatan kayu, aku mulai masuk ke area Tanjung Puting...seperti layaknya memasuki hutan, bisa kita lihat rimbun nya pohon di sekeliling kita...setelah melakukan lapor kedatangan, mulai lah kita masuk ke Museum orang utan, di mana kita bisa melihat silsilah keturunan orang utan yang ada di sana sampai penemu Tanjung Puting itu sendiri...


Mendekati pukul 14.00, aku berjalan menuju tempat makan para orang utan yang memang merupakan suguhan utama dari wisata di Tanjung Puting ini, jadi di tengah2 hutan ada sebuah panggung terbuka, dimana di sana telah tersedia buah pisang yang banyak sekali dan orang utan akan muncul bergantian untuk makan di sana, aku manfaatkan moment ini untuk mengambil gambar orang utan...dan memang suatu keberuntungan, saat aku ke sana...orang utan terbesar ukuran nya bisa muncul...nama orang utan itu Tom...bak layaknya seorang superstar, Tom tampil di panggung dan berpose...cukup unik pemandangan yang aku lihat.


Setelah satu jam melihat aktivitas orang utan yang secara begantian makan pisang di panggung hehe...akhirnya aku berjalan balik ke Kelotok...untuk siap2 kembali ke Pelabuhan Kumai...saat perjalanan pulang kita juga menyaksikan sunset, dan menjelang senja...kalau kita capek...kita bisa tidur di kelotok juga...sambil bermimpi untuk suatu saat kembali lagi ke sana...


- Posted using BlogPress from my iPad

Rabu, 25 Juli 2012

Kepulauan Derawan

Pertama kali aku mendengar kata Pulau Derawan dari acara di TV yang mengatakan bahwa pulau ini termasuk di dalam salah satu dari 7 pulau tersembunyi di dunia. Awalnya hanya penasaran aja yang ada di benak Ku dan berpikir pengen juga suatu saat ke pulau tersebut.


Tepatnya tanggal 22 Juni 2012...secara kebetulan aku mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah Berau, di mana sesuai info, Pulau Derawan berada dekat dari kota Berau, dari situ aku mulai merencanakan akan menikmati week end di sana.
So..saat week end tanggal 24 Juni, berangkatlah aku bersama 4 orang temanku menuju Pulau Derawan. Dari kota berau kita harus menempuh perjalanan darat selama lebih kurang 2 jam menuju Tanjung Batu, kalau tidak ada kendaraan sendiri bisa menyewa mobil dengan biaya sekitar 350 ribu permobil.
Sampai di Pelabuhan Tanjung Batu...kita bisa memilih dua rute, apakah mau ke Pulau Derawan atau ke Pulau Maratua, yang menjadi perbedaan adalah jarak tempuh dan rute yang akan dijalani nantinya.
Kebetulan aku memilih rute ke Pulau Derawan sebagai tujuan awalnya... Dengan menggunakan speedboat yang bisa memuat sekitar enam orang diluar pengemudinya hehe....kita membayar sewa sekali jalan 400 ribu, perjalanan ditempuh sekitar 1 jam dengan kondisi laut pasang dan cuaca bagus.

Lebih kurang pukul 12 siang, speedboat mulai merapat ke dermaga yang langsung menghubungkan kita dengan hotel di mana nantinya kita akan tinggal, beragam harga hotel yang ditawarkan di Pulau Derawan tergantung dari fasilitas yang akan kita dapatkan, mulai dari 100 ribu - satu juta permalam nya, jadi bisa kitansesuaikan dengan uang yang kita bawa, tapi kalau menurut aku, ukuran layak huni dengan harga kamar 400 ribuan, di mana kita bisa tidur di kamar yang bersih, ber AC, kamar mandi dalam dengan air panas hehe....

Setelah melakukan check in hotel...rasanya aku pengen cepat2 menikmati apa yang bisa aku lakukan di pulau ini...oiya teman2, aku lupa bilang...saat perairan di pulau derawan mulai nampak aku hanya bisa terperangah dan dalam hati mengatakan...ini pantai yang indah yg pernah aku lihat di Indonesia, seperti halnya saat aku melakukan perjalanan ke pantai yang ada di Labuhan Bajo, Flores.
Okay...kini saatnya aku ceritakan apa saja yang kalian bisa lakukan selama berada di sini...pertama aku langsung menyewa alat snorkling, nggak mahal kok...setelah tawar menawar alat snorkling aku sewa buat seharian dengan harga 35.000 saja, so...berganti busana dengan perlengkapan berenang...tanpa perlu jauh berenang ke tengah laut, kita sudah bisa melihat keindahan dasar laut yang jernih, berbagai jenis ikan bisa nampak di sini, dengan warna warni yang menarik, bintang laut, belut laut dan lain2 nya. Tapi hati2 juga...banyak bulu babi yang terkenal bisa bikin kita gatal kalau menyentuhnya. Setelah puas berenang, kini saat nya aku menikmati pasir pantai sambil ambil foto dari berbagai sudut, banyak spot2 yang menarik bisa kita ambil...buat yang mau pre wedding...pulau ini bisa juga lho jadi alternatif pilihan.

Btw...jangan keenakan ambil2 foto ampek lupa jam hehe....karena pada saat menjelang senja, kita harus berjalan kaki ke sisi pulau yang lain untuk menyaksikan indah nya sunset...keren banget....kalau yang namanya sunset di pantai Kuta Bali...lewat dah hehe.....

Tanpa terasa saat aku melihat jam tangan, waktu udah menunjukkan pukul 7 malam, segera aku balik ke kamar, mandi dan bersiap untuk makan malam. Tidak terlalu sulit untuk mencari tempat makan di pulau derawan, kalian tinggal berjalan ke arah perkampungan penduduk yang tidak terlalu jauh dari hotel. Berhubung ini laut...so makanan yang dihidangkan jelas berhubungan dengan laut, yg pasti pilihan ikan dibakar atau digoreng plus sambal adalah pilihan yang mantabsss khan hehe...
Eits...setelah kenyang menikmati makan malam...jangan langsung tidur...ayooo, masih ada satu kegiatan yang bisa kita lakukan, kalau ini kita sekaligus menguji faktor keberuntungan kita hehe...yaitu: melihat penyu bertelur...dengan menggunakan perlengkapan sederhana yaitu lampu senter, kita ke sisi pinggir pantai tempat biasa penyu bertelur...di situ kita bisa menyaksikan fenomena alam dimana satu penyu bisa mengeluarkan lebih dari seratus telur.
Woahhhh...setelah seharian dengan kegiatan apa aja yang aku lakukan, rasanya puas banget dan saat nya menikmati ranjang untuk meluruskan badan sambil membayangkan keindahan alam yang sudah aku lihat....dan satu hal yg aku katakan...terimakasih Tuhan, sudah diberi kesempatan untuk melihat keindahan alam ciptaan Mu...
- Posted using BlogPress from my iPad

Location:Pulau Derawan

Kamis, 21 Juni 2012

Explore Kalimantan Timur

Teriknya sinar matahari, hampir setiap hari menyambut aku di suasana pagi di Pangkalan Bun.Seperti halnya hari ini...tepat pukul 08.00 aku meninggalkan Swiss belINN Pangkalan Bun menuju Bandara Iskandar. Tujuan ku kali ini ke Berau, biasa dengan pesawat Trigana yang siap mengantar aku rame2 bersama penumpang yang lain hehe...

Boleh dibilang Kalimantan Timur adalah bagian dari pelengkap kunjungan aku, yang mana dengan menginjakkan kaki di sana berarti seluruh bagian Kalimantan sudah pernah aku kunjungi. Untuk sampai di Berau, aku harus transit dulu di Banjarmasin dan Balikpapan. Oleh karena nya awal aku membaca jadwal di tiket jadi rada kaget. Bayangkan aja pesawat ini berangkat dari pangkalan Bun jam 10.10 dan baru mendarat di Berau jam 16.20 hehe....

Nantinya selama beberapa hari di Kalimantan Timur, aku akan melakukan perjalanan ke Tanjung Selor, Pulau Derawan, Samarinda dan Balikpapan, merupakan perjalanan yang cukup panjang tapi asyik, karena selain pertama kali ke sini...banyak tempat yg unik untuk aku explore. Di samping itu, aku akan usahakan cari waktu untuk lihat Erau Festival di Kutai Kartanegara....
Okay...waktunya boarding nih....petugas mulai memanggil penumpang untuk segera naik pesawat....

Just for info setelah aku jalani penerbangan nya...ternyata transit cukup lama di Banjarmasin sekitar 1,5 jam...karena berganti pesawat ke jenis yang lebih besar...berikutnya saat transit di Balikpapan...hanya sekitar 30 menit...dan langsung terbang lagi ke Berau....

- Posted using BlogPress from my iPad

Pontianak, Kota Bumi Khatulistiwa

Akhirnya sempat lagi aku nulis di sini....sampai lupa juga kapan terakhir posting...yang pasti nya beberapa hari lalu aku akhirnya bisa menikmati kota Pontianak yang dikenal dengan nama Bumi Katulistiwa....

Berangkat dari Pangkalan Bun dengan pesawat Kalstar...aku harus berhenti dulu di Ketapang ( tapi yang ini bukan Ketapang yang pelabuhan di Bali lho hehe...) sebenarnya jarak waktu yang ditempuh jika tanpa transit hanya sekitar 1 jam. Bandara di Pontianak adalah Bandara Supadio, bandara yang masih berantakan karena dalam proses renovasi...tapi semoga aja setelah selesai, akan menjadi bagus...

Aku menginap di 2 hotel yang berbeda saat di Pontianak...dan sekedar info dari hotel2 di area kalimantan dengan standard yang sama, di sini yang paling murah harganya....banyak pilihan hotel sebenarnya....tinggal kita menentukan mau tinggal di kawasan apa...seperti contohnya aku tinggal di Mercure, sebelah nya langsung Mal A Yani yang boleh dibilang paling OK di Pontianak dan saat pindah ke Hotel Santika, kita berada di kawasan bisnis...dan kalau yang suka makan atau nongkrong bisa pilih Aston atau Orchardz yang ada di jalan Gajahmada....

Banyak hal yang menarik bisa aku ceritakan saat berada di Pontianak, mulai dari awal aku mengelilingi kotanya...kesan pertama yang aku dapat adalah bayangan ke masa lalu saat kecil aku melihat film kungfu kuno, kenapa begitu? Karena saat melewati jalan Tanjungpura, banyak bangunan yang masih kuno dan sedikit tidak terawat (harusnya ini bisa dijadikan heritage seperti kawasan George Town di Penang), tapi meskipun tidak terawat boleh dibilang hal ini memberi kesan.

Kalau boleh berkata sedikit hiperbola...aku bilang Pontianak adalah Paris nya Indonesia...atau kalau mau, boleh lah kita pake istilah tiruan Paris Van Borneo hehe...tp aku bisa kasih istilah itu ada dasarnya...di mana kalau ke Pontianak dan melintasi jalan Gajahmada, silakan dihitung ada berapa tempat nongkrong yang ada di jalan tersebut...dan yg bikin surprise, hampir semua tempat nongkrong tersebut dipenuhi pengunjung...sampai aku bilang ke temanku...penasaran juga dengan jumlah masyarakat Pontianak ada berapa?

Satu lagi yang bisa aku ceritakan tentang Pontianak, di sini adalah Surga Makanan alias wisata kuliner yang sangat menjanjikan, meskipun ada sebagian yang tidak halal...jadi sedikit harus berhati hati bagi tidak boleh atau ada pantangan makan.

Beberapa makanan yang aku coba selama di sana adalah:

Pisang goreng Srikaya :
Banyak dijual di warung kopi sepanjang jalan Gajahmada, aku mencoba di dua tempat : Cafe Texas dan Cafe Winnie. Jadi pisang di model kipas, digoreng terus dikasi selai srikaya...rasanya benar2 mantabsss


Mie Ouki :
Ini bisa di dapat di jalan Nusa Indah, meskipun sebenarnya ada beberapa cabang yang menjual Mie ini. Bocoran aja kenapa kok dinamai Ouki, ternyata teman aku yang asli Pontianak bilang Ouki itu artinya tahi lalat, dan kebetulan yang jualan ada tahi lalat nya hehe...sedangkan Mie nya sendiri sebenarnya sama dengan Mie rebus tapi ikan nya ada campuran kepiting juga. Layak di coba karena cukup terkenal.


Nasi ayam Asan 333 :
Kalau pengen coba bisa didapat di Pasar Mawar....coba dipastikan dulu meskipun dinamakan nasi ayam, kenyataan nya tidak halal....kalau gambaran nya, nasi putih di beri lauk sesuai pilihan kita, yg pasti ada telor dan ayam, terus disiram kuah kental yg manis. Enak juga jika dimakan dengan sambal yang telah tersedia...


Bubur Ikan Ahian :
Mau coba...ini yang menjadi menu favoritku selama di Pontianak, oiya bisa coba makan di jalan WR supratman...kalau liat dari namanya bubur selalu yang kita bayangkan adalah nasi halus yg kental, ternyata di sini beda. Jadi nasi nya tetap seperti layaknya nasi tapi di campur dengan kuah sup Ikan, nah jenis ikan yang masuk ke dalam kuah sup itu bisa dipilih sesuai selera kita.


American Chicken :
Oleh masyarakat Pontianak lebih dikenal dengan sebuatan Amchick, sebenarnya kalau kita pengen tahu adalah seperti KFC aja...tapi berhubung tempat makan ini tidak mempunyai cabang di manapun di seluruh Indonesia, jadinya Amchick layak dicoba untuk membedakan dengan fastfood yg di jual di mana2

Cai Kue
Semacam cemilan yang boleh dibilang kayak lumpia basah tapi bentuknya seperti pastel kecil...ada beragam pilihan untuk isi nya, kacang hijau, talas, sayur...bisa dicoba di Pondokan Bamboe Pontianak cukup enak dan harga terjangkau....jadi nggak ada salahnya kalau di coba...


Kira2 info tentang Pontianak seperti itu dulu ya...kapan kalau balik ke sana lagi, akan aku kasi info tambahan hehe...








- Posted using BlogPress from my iPad

Kamis, 24 Mei 2012

Sungai Kahayan

Sungai yang berada di tengah kota Palangkaraya...cukup lebar meskipun airnya tidak bening, tapi yang pasti sungai ini juga menjadi salah satu unggulan wisata di sini


Di samping sungai kahayan...yg membuat aku terkesan juga adalah kotanya yang rapi dan bersih...meskipun cenderung rada sepi...


Published with Blogger-droid v2.0.4